TIMES MALUKU, PULAU MOROTAI – Upaya Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai menghidupkan investasi di sektor perikanan mendapat respons positif dari pelaku usaha eksisting. Kehadiran investor baru, PT Berkah Freshindo Tuna (BFT) dari Jakarta, disambut baik oleh PT Harta Samudra, yang selama ini beroperasi di wilayah tersebut.
Direktur PT Harta Samudra Morotai, I Made Malihartadana, menyatakan dukungan penuh.
“Kami sangat mensupport atas upaya pemerintah daerah dalam menghadirkan kompetitor tuna di Morotai. Karena kehadiran kompetitor membuat perusahaan harus lebih kompetitif, baik soal harga, kualitas dan layanan,” ujarnya, Kamis (11/12/2025).
Menurut Mali, kehadiran kompetitor justru mendorong peningkatan efisiensi, produktivitas, dan inovasi. “Nelayan lebih bersemangat mencari ikan karena punya harapan baru,” tambahnya.
Untuk merespons makin melimpahnya hasil tangkapan nelayan, PT Harta Samudra berencana melakukan inovasi produk pada 2026, termasuk memproduksi sashimi dan varian tuna lain guna membidik pasar ekspor ke Jepang dan Korea.
Namun, Mali menekankan pentingnya dukungan infrastruktur. Salah satu kendala utama adalah fasilitas transportasi antarpulau yang belum memadai, yang menyebabkan biaya logistik tinggi.
Ia berharap pemerintah serius menangani hal ini agar sektor perikanan dapat benar-benar menjadi penggerak ekonomi unggulan.
Ke depan, PT Harta Samudra berencana menggunakan fasilitas milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) yang lebih lengkap, meski dengan biaya lebih mahal.
Komitmen PT Harta Samudra ini menunjukkan sinergi antara pemerintah dan investor untuk membangun ekosistem perikanan Morotai yang lebih sehat, kompetitif, dan berdaya saing global. (*)
| Pewarta | : Abdul Halil Husain |
| Editor | : Faizal R Arief |