TIMES MALUKU, SUMBA TIMUR – Bupati Sumba Timur Khristofel Praing mengatakan digelarnya rapat kerja (Raker) Pamong Praja menjadi ajang untuk membangun komunikasi yang efektif antara aparatur pemerintah dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa/kelurahan. 

“Termasuk membangun persepsi yang sama dengan teman-teman TNI-Polri dan semua komponen daerah lainnya,” ujar Khristofel Praing, Kamis (18/4/2024).

Menurutnya, raker pamong praja yang sudah dibuka bersamaan dengan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kabupaten (Musrenbangkab) Sumba Timur tahun anggaran 2024 pada 17 April 2024, dihadiri seluruh perangkat daerah se-Kabupaten Sumba Timur, stakeholder,TNI-Polri, camat, lurah, kepala desa.

Ia menyampaikan, untuk membangun komunikasi yang efektif kehadiran pemerintah sejatinya untuk melayani melalui penyelenggaraan pemerintahan, menyejahterakan melalui pelaksanaan pembangunan, dan memandirikan masyarakat melalui upaya-upaya pemberdayaan.

“Ini merupakan amanat konstitusi yang harus dijalankan oleh pemerintah di semua tingkat mulai dari tingkat pusat hingga desa/kelurahan,” jelasnya.

Ia menambahkan, berbagai upaya pemerintah ke arah itu selalu dipatutkan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta didasarkan pada visi misi Pemerintah Kabupaten Sumba Timur yakni "Sehati dalam bingkai NKRI".

Khristofel mengatakan, rekomendasi raker pamong praja untuk selanjutnya ditindaklanjuti oleh seluruh elemen yang ada terutama perangkat daerah selaku penanggung jawab teknis di lapangan.

“Tentunya tidak semua persoalan yang dibahas tersebut namun dapat diatasi oleh pemerintah saja tetapi membutuhkan juga kerja sama dan kolaborasi dari masyarakat sipil dan dunia usaha secara bergotog royong,” pungkas  Bupati Sumba Timur ini. (*)