TIMES MALUKU, MOROTAI – Pemkab Morotai melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) setempat telah mengawali seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibaraka) tahun 2024. Kesbangpol beri jaminan bahwa seleksi Paskibraka tahun ini akan lebih berkualitas dari tahun sebelumnya, dan jauh dari intervensi serta terjamin kesejahteraan mereka.

Hal tersebut diutarakan langsung oleh Kepala Badan Kesbangpol Pemkab Morotai, Lauhin Goraahe, sebagai penanggungjawab kegiatan saat dikonfirmasi TIMES Indonesia, Selasa (16/4/2024).

"Seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat kabupaten tahun 2024, hari ini dimulai. Dari 200 orang lebih pendaftar secara online yang diseleksi di enam kecamatan di Morotai oleh PPI setempat, 94 orang yang dinyatakan lolos," ungkapnya.

Lauhin mengatakan seleksi selanjutnya akan dilakukan langsung oleh Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Pusat secara onlin. Dari 94 peserta siswa SMA dari enam kecamatan yang lolos saat ini akan diseleksi kembali sehingga hasilnya akan mengerucut ke 34 orang Paskibraka.

"Seleksi ini dilakukan secara terbuka agar mudah dimonitor,  sehingga jauh dari intervensi siapapun. Finalnya nanti 34 orang, setelah lolos seleksi mereka dilatih oleh pelatih dari empat angkat, yakni TNI AD, TNI AU, TNI AL dan Polri," ujarnya.

"Semua ini dilakukan demi meminimalisir berbagai masalah yang timbul seperti pada seleksi paskibraka pada tahun tahun sebelumnya. Untuk itu, saya sebagai Kepala Kesbangpol pertaruhkan integritas saya dalam mengawal seleksi paskibraka tahun 2024 ini," tegasnya.

Selain seleksi yang ketat, kata Lauhin, kesejahteraan para pelatih dan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka juga bakal terjamin dan lebih bermartabat dari tahun tahun sebelumnya.

Ia berharap Paskibraka yang dilahirkan nanti benar benar dari hasil seleksi yang kompetitif bukan hasil kongkalikong.

"Pastinya honor para pelatih dan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka pada tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Besar honornya saya belum bisa sampaikan, tapi dengan total anggaran Rp700 juta, saya kira dapat memenuhi kebutuhan hingga usai upacara 17 Agustus 2024 nanti," paparnya.

Selain itu, orang nomor satu di Kesbangpol ini menyampaikan beberapa pesan pesan Pj Bupati Morotai Muhammad Umar Ali di antaranya agar tim seleksi atau panitia transparan dalam melakukan seleksi, tidak menerima titipan, dan melaksanakan seleksi sesuai mekanisme sehingga tidak menimbulkan kegaduhan dikemudian hari.

"Pj Bupati Muhammad Umar Ali juga memberi jaminan masa depan kepada 34 Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang lolos seleksi dan usai menjalankan tugasnya nanti. Bahwa pendidikan lanjutan mereka ke Universitas manapun di Indonesia akan dibiayai Pemkab Morotai," pungkas Lauhin Goraahe.(*).