TIMES MALUKU, TERNATE – Di era Revolusi Industri 5.0, penguasaan bahasa Inggris bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan mendesak. Hal ini diungkapkan oleh Dr. Faradila Masuara, S.S., M.Ed TESOL Int’l, Ketua Program Studi Sastra Inggris di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Khairun Ternate, dalam pelatihan TOEFL yang digelar di SMP IT Nurul Hasan.

“Bahasa Inggris adalah jembatan utama untuk berkompetisi di tingkat internasional. Kemampuan ini membuka peluang besar, baik dalam pendidikan maupun karier,” ujar Dr. Faradila, Senin (30/12/2024).

Ia menambahkan bahwa sertifikasi TOEFL atau IELTS menjadi prasyarat penting bagi siswa yang ingin melanjutkan studi atau memperoleh beasiswa, baik di dalam maupun luar negeri.

Rendahnya Indeks Kemampuan Bahasa Inggris di Indonesia

Namun, menurut data EF Education First 2022, Indonesia menempati peringkat 81 dari 111 negara dalam Indeks Kecakapan Bahasa Inggris (EPI), dengan skor 469, jauh di bawah rata-rata global. Fakta ini menunjukkan bahwa kemampuan bahasa Inggris siswa Indonesia masih tergolong rendah, termasuk di Maluku Utara.

“Kondisi ini menjadi perhatian kami. Potensi siswa di daerah seperti Ternate sangat besar, tetapi mereka sering terkendala oleh kurangnya kemampuan bahasa Inggris,” jelas Dr. Faradila.

Pelatihan TOEFL untuk Mengasah Kompetensi

Dalam rangka meningkatkan kompetensi tersebut, tim dosen dan mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Unkhair mengadakan pelatihan TOEFL bagi siswa SMP IT Nurul Hasan. Program ini dirancang untuk memperkuat kemampuan siswa dalam tiga aspek utama TOEFL: tata bahasa (structure), membaca (reading), dan mendengarkan (listening).

Menurut Dr. Faradila, pelatihan ini bertujuan untuk membangun pondasi kuat dalam bahasa Inggris. “Kami fokus pada keterampilan dasar yang menunjang kemampuan berkomunikasi, baik lisan maupun tulisan,” ujarnya.

Hasilnya pun signifikan. Berdasarkan perbandingan pre-test dan post-test TOEFL, terjadi peningkatan skor yang menunjukkan keberhasilan program ini. Para siswa merasa lebih percaya diri dalam menggunakan bahasa Inggris, khususnya dalam tata bahasa, kosakata, dan pemahaman teks.

Dukungan dari Pihak Sekolah 

Wakil Kepala Sekolah SMP IT Nurul Hasan, Ahmad Syaikhuddin, S.Pd, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini. “Kami sangat berterima kasih kepada tim PKM FIB Unkhair. Pelatihan ini memberikan manfaat besar bagi siswa kami, dan kami berharap kegiatan serupa dapat dilakukan lagi di masa depan, baik untuk siswa maupun guru,” katanya.

Dr. Faradila juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Fakultas Ilmu Budaya Unkhair atas dukungannya. Ia berharap program ini menjadi langkah awal dalam mencetak sumber daya manusia Maluku Utara yang unggul dan mampu bersaing secara global.

“Semoga pelatihan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan bahasa Inggris siswa, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan pendidikan di daerah,” pungkasnya. (*)