TIMES MALUKU, MOROTAI – Mitra kerja Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pemkab Pulau Morotai, PT Harta Samudra kembali ekspor Tuna Loin sebanyak 23.940 Kg (2 kontainer) ke negara Vietnam, Selasa (29/3/2022). Ekspor melalui pelabuhan HMS Lastori Daruba menggunakan Tol Laut Nusantara V menuju Surabaya.
Kepala Cabang PT Harta Samudra Morotai, I Made Malihartadana menyampaikan, di tahun 2022 total pengiriman ke Surabaya sudah 8 kontainer untuk di ekspor ke Vietnam. Terhitung dari Januari 3 kontainer, Februari 2 kontainer dan Maret 3 kontainer.
Mali mengatakan, pada Maret tahun ini, PT Harta Samudra sudah melakukan dua kali pengiriman ke Surabaya. Pengiriman pertama pada 15 Maret, dan hari ini pengiriman kedua.
"Ekspor kedua di bulan Maret sebanyak 2 kontainer dengan berat total 23.940 Kg. Karena 1 kontainer terdapat 11.970 Kg Tuna Loin," ungkapnya.
Mali mengatakan, ada dua perusahan pembeli di Vietnam. Untuk itu, pengiriman ini kedua perusahan tersebut masing masing menerima 1 kontainer Tuna Loin Morotai.
"Ada dua pembeli Tuna Loin Morotai di Vietnam, yakni Perusahaan MOWI dan LONG HUY. Jadi ekspor 2 kontainer ini buat kedua perusahan tersebut, masing masing menerima 1 kontainer," paparnya.
Kepala Cabang PT Harta Samudra ini pun berharap pada bulan berikut ada peningkatan produksi Tuna Loin, mengingat cuaca saat ini sudah lebih baik, sehingga mempermudah nelayan melaut.
"Hasil tangkapan nelayan tuna sudah mulai membaik, berhubung cuaca sudah bagus. Saya berharap hanya, jangan terjadi kelangkaan BBM buat nelayan, karena kondisi tersebut sering terjadi," harapnya.
Ia pun meyakini, bila cuaca bagus dan ketersediaan BBM buat nelayan dari Pemkab Pulau Morotai terjamin maka hasil produksi ekspor Tuna Loin ke Negara yang dijuluki Tanah Naga Biru pasti meningkat.
"Melihat kuantitas hasil tangkapan nelayan tuna Morotai saat ini mulai ada peningkatan, bila kondisi ini berjalan normal, maka ekspor di bulan berikut ke Vietnam terjadi ada peningkatan," kata Kepala Cabang PT Harta Samudra, I Made Malihartadana, soal Tuna Loin Morotai.(*)
Pewarta | : Abdul Halil Husain |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |