https://maluku.times.co.id/
Flash News

Pemkab Pulau Morotai Catat Peningkatan Penyakit Menular HIV AIDS

Rabu, 09 Maret 2022 - 09:41
Pemkab Pulau Morotai Catat Peningkatan Penyakit Menular HIV AIDS Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Pulau Morotai, Syahrir ID Adam. (Foto: Abdul H Husain/TIMES Indonesia).

TIMES MALUKU, PULAU MOROTAI – Dinas Kesehatan Pemkab Pulau Morotai, Maluku Utara mencatat dari beberapa puskesmas pada tahun 2021 jumlah penderita HIV/AIDS di Morotai terus meningkat. Bahkan pada awal Maret 2022 bertambah lagi 2 kasus HIV AIDS sesuai data Puskesmas Daruba, hanya informasi penyakit menular ini tertutupi pandemi Covid-19.

"Sesuai data yang dikantongi Dinas Kesehatan Pulau Morotai didapat dari Puskesmas Puskesmas, pada tahun 2021 jumlah penderita HIV/AIDS di Morotai meningkat, hanya tertutup dengan informasi Covid-19 yang begitu santer disuarakan untuk penanganannya," ungkap Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Pulau Morotai, Syahrir ID Adam, Selasa (8/3/2022).

Syahrir menyebutkan, pada tahun 2021 ada 21 kasus baru HIV/AIDS yang tersebar, yakni di  Kecamatan Pulau Rao, Kecamatan Morotai Selatan, Kecamatan Morotai Jaya, Kecamatan Morotai Utara dan Kecamatan Morotai Timur.

Hanya, Kata Syahrir, jumlah tertingginya ada di 3 Kecamatan yaitu Kecamatan Pulau Rao terdapat 5 kasus baru HIV/AIDS yang di data di Puskesmas Leo-Leo.

Kemudian di Kecamatan Morotai Selatan terdapat 4 kasus HIV/AIDS yang didata melalui Puskesmas Daruba dan Puskesmas Sabatai.

Sementara tertinggi ketiga terdapat di Kecamatan Morotai Jaya tercatat di Puskesmas Sopi ada 4 kasus baru HIV/AIDS."untuk Morotai Utara dan Morotai Timur jumlahnya sangat kecil," ungkap Kabid P2P, Syahrir, tanpa merinci jumlahnya.

Ia menambahkan, bahkan di tahun 2022 ini, sudah terdapat 2 kasus baru HIV/AIDS di Kecamatan Morotai Selatan yang tercatat di Puskesmas Daruba.

"Penderitanya rata rata dari golongan usia 25 tahun sampai 30 tahun. Bila kondisi ini tidak segera ditangani akan berkembang menjadi kondisi serius yang di sebut AIDS," ujarnya.

Diketahui, AIDS atau acquired immunodeficiency syndrome adalah stadium akhir dari infeksi HIV atau human immunodeficiency virus yang merusak kekebalan tubuh dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4 sehingga penderita mudah diserang berbagai macam penyakit.

"Tetapi edukasi terus dilakukan tenaga kesehatan baik melalui 13 Puskesmas yang ada di Morotai, juga melalui sekolah sekolah di tiap kecamatan oleh Dinas Kesehatan," ucapnya.

Menurut putra kelahiran Gorontalo ini, untuk melakukan testing bagi kelompok kelompok beresiko, seperti karyawan pub, para waria sudah lama tidak dilakukan lagi karena tenaga dan pikiran para medis di fokuskan pada penangan Covid-19.

"Tenaga medis lakukan testing kepada kelompok beresiko terakhir sekitar 2 tahun lalu, saat ini tidak ada lagi karena fokus tangani Covid-19 dan vaksinasi. Semoga tahun depan sudah bisa aktif kembali penangananya," harapnya.

"Untuk itu, kami himbau kepada masyarakat tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah, tidak berganti ganti pasangan seksual bagi yang sudah menikah dan menghindari penggunaan narkoba jenis suntik. Hal tersebut demi meminimalisir menularnya HIV/AIDS di Pulau Morotai," tutup Kabid P2P Dinas Kesehatan Pemkab Pulau Morotai, Syahrir ID Adam, soal HIV AIDS.(*)

Pewarta : Abdul Halil Husain
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Maluku just now

Welcome to TIMES Maluku

TIMES Maluku is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.