TIMES MALUKU, TERNATE – Laga sarat tensi tersaji di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Jumat (19/4/2025), saat Malut United menghadapi PSBS Biak dalam lanjutan Liga 1 Indonesia. Kedua tim harus puas berbagi angka setelah bermain imbang 1-1, hasil yang membuat rekor tak terkalahkan Malut United bertahan, namun menyimpan banyak evaluasi di baliknya.

Meski tampil dominan dengan penguasaan bola mencapai 57%, Malut United kesulitan menembus pertahanan disiplin PSBS Biak. Delapan percobaan tembakan mereka hanya menghasilkan dua peluang tepat sasaran, mencerminkan kuatnya lini belakang tim tamu yang bermain dengan strategi compact defense.

Pertandingan baru berjalan 15 menit saat Pablo Arganaraz sukses mencetak gol cepat bagi PSBS Biak. Momen itu terjadi karena kelengahan lini belakang Malut United, yang gagal membaca pergerakan lawan secara sigap. Gol tersebut jadi pengingat penting bahwa dominasi statistik tidak selalu berbanding lurus dengan hasil akhir.

Pelatih Imran Nahumarury tidak tinggal diam. Masuk babak kedua, ia melakukan rotasi pemain dan menyusun ulang taktik. Hasilnya terlihat di menit ke-72, saat Sony Norde mengirim umpan terobosan matang yang disambut sundulan tajam Diego “Chino” Martinez untuk menyamakan skor.

"Kami lengah di menit awal, dan ini menjadi pembelajaran berharga. Minimnya tembakan tepat sasaran juga jadi catatan penting yang akan kami evaluasi," ujar Imran usai pertandingan.

Sementara itu, Kapten Safrudin Tahar menyampaikan bahwa meskipun Malut United unggul di papan klasemen, setiap pertandingan tetap menghadirkan tantangan tersendiri. "Lima laga tersisa akan menjadi ujian sesungguhnya bagi tim kami," ungkapnya.

Dengan hasil ini, Malut United memperpanjang rekor tak terkalahkan menjadi 11 pertandingan (7 menang, 4 imbang). Namun jelas, perjalanan menuju puncak klasemen masih panjang dan membutuhkan konsistensi, fokus, serta adaptasi strategi di setiap laga. (*)