TIMES MALUKU, TERNATE – Anggota DPRD Ternate dari Fraksi NasDem Ghifari M. Bopeng mempertanyakan penananganan korban banjir di Kelurahan Gambesi Kota Ternate saat Rapat Paripurna Ke-2 DPRD Ternate pada masa sidang III tahun 2025 berlangsung.
Dalam rapat yang mengagendakan penandatanganan rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk periode 2025-2029 itu, Ghifari M. Bopeng, menyoroti nasib korban banjir di Kelurahan Gambesi yang belum mendapat perhatian serius.
Salah satu korban, Afrianto (warga RT 8 Gambesi), sempat dirujuk ke RS Chasan Boesoire Ternate pada 1 April, tetapi dipulangkan tiga hari kemudian karena tidak tersedia dokter spesialis.
"Interupsi pimpinan, saya izin sampaikan bahwa tanggal 29 Maret 2025 bertepatan H-1 lebaran Idul Fitri, bahwa terjadi bencana banjir di Kelurahan Gambesi dan sekitarnya. Pada 1 April beliau dirujuk RS Chasan Boesoire Ternate, kemudian pada tanggal 4 April beliau diminta keluar, dengan alasan tidak ada dosen spesialis," ungkapnya, Kamis (29/5/2025) dihadapan Wakil Wali Kota Ternate, Nasri Abubakar, Sekretaris Daerah Rizal Marsoaly, serta pimpinan DPRD setempat yang juga hadir saat rapat itu.
Ghifari mengungkapkan bahwa korban sempat diminta dirujuk ke Makassar, tetapi hingga 20 Mei belum ada tindak lanjut. Korban sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, BPBD, dan Dinas Sosial, tetapi nasibnya masih belum jelas.
"Pada 20 Mei, ia menyampaikan ke saya agar aspirasinya disampaikan ke pemerintah. Satu minggu kemudian Pemprov Malut mendatangi rumah korban dan berkoordinasi yang menghasilkan kesepakatan bahwa Pemprov hanya dapat menanggung tiket pesawat untuk korban pergi ke kota Makassar," tegas Ghifari Bopeng.
Pemerintah Provinsi Maluku Utara akhirnya turun tangan dengan menanggung biaya tiket pesawat ke Makassar.
Namun, agar dapat pelayanan sat dirujuk ke rumah sakit di Makassar, korban harus mengaku sebagai korban kecelakaan (bukan korban bencana banjir). Hal itu dilakukan agar bisa mendapatkan bantuan BPJS. "Ini ujian komitmen pemerintah dalam menangani korban bencana," tegasnya sebelum menutup pernyataannya. (*)
Pewarta | : Haerun Hamid |
Editor | : Faizal R Arief |