TIMES MALUKU, MALUKU TENGAH – Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah menunjukkan komitmen kuat untuk mempercepat pemerataan pendidikan di wilayah pegunungan dan daerah terpencil. Langkah konkret yang diambil termasuk menambah 27 unit Starlink untuk memperluas akses internet bagi sekolah-sekolah.
Bupati Maluku Tengah, Zulkarnain Awath, menegaskan hal ini saat menghadiri kegiatan Program INOVASI di Masohi, Selasa (28/10/2025). “Kami akan tempatkan tambahan 27 Starlink di wilayah-wilayah yang sulit diakses. Ini langkah awal agar anak-anak di pegunungan bisa belajar dengan akses internet yang sama seperti di kota,” tegas Zulkarnain.
Ia tidak menutupi tantangan infrastruktur yang masih berat, mengakui masih ada wilayah yang membutuhkan perjalanan lima hari lima malam untuk dijangkau dan belum memiliki akses listrik yang memadai. Untuk mendukung Starlink, pemkab menyiapkan genset sebagai sumber daya.
“Infrastruktur kita masih jauh dari sempurna. Karena itu, saya minta bantuan teman-teman media, terutama media nasional, untuk ikut mengangkat persoalan ini,” ujarnya, seraya menyatakan telah berkoordinasi dengan Kementerian ESDM untuk mempercepat pemerataan listrik.
Di sisi pendidikan, Bupati meminta guru dan kepala sekolah untuk terus berinovasi dalam metode belajar. “Saya sudah instruksikan bukan hanya siswa yang harus berinovasi, tetapi guru juga. Setiap minggu harus ada evaluasi dan arahan untuk peningkatan kualitas belajar,” tuturnya.
Ia berharap, kolaborasi dengan Program INOVASI dapat memperkuat sistem komunikasi dan mempercepat peningkatan mutu pendidikan di Maluku Tengah, mewujudkan pendidikan yang setara bagi semua anak daerah.(*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Dongkrak Mutu Pendidikan di Pegunungan, Pemkab Maluku Tengah Perjuangkan Akses Internet dan Listrik
| Pewarta | : Ade Chandra Lattan |
| Editor | : Faizal R Arief |