TIMES MALUKU, AMBON – Panitia HUT ke-24 Partai Demokrat Provinsi Maluku akan menyelenggarakan Festival Ukulele pada 8 September 2025.
Kegiatan ini bertujuan melestarikan budaya lokal, mengasah musikalitas dan karakter anak-anak, serta mengokohkan pengakuan Ambon sebagai Kota Musik Dunia oleh UNESCO.
Ketua Panitia sekaligus Ketua Fraksi Demokrat DPRD Maluku, Halimun Sahulatu SE, MSi, menjelaskan setelah rapat di Café Pasir Putih bahwa festival akan melibatkan tim juri dan ahli musik.
Adapun inti acara akan diikuti peserta usia 9–12 tahun. Pendaftaran gratis bagi Nona-Nona dan Nyong-Nyong Ambon dan sistem penilaian musik, teknik, dan sportivitas
Pelestarian Budaya dan Pengembangan Generasi Muda
Ukulele dipilih sebagai simbol budaya Maluku yang perlu dijaga kelestariannya. Melalui lomba ini, anak-anak didorong untuk bisa meningkatkan keterampilan musik, menumbuhkan karakter positif dan mengalihkan perhatian dari gadget ke aktivitas kreatif.
"Festival ini juga memperkuat upaya pemerintah daerah dan komunitas musik lokal dalam mempromosikan status UNESCO yang telah diraih Ambon. Setiap penampilan direkam untuk dokumentasi dan promosi wisata budaya," kata Halimun Sahulatu.
Ia menambahkan, dalam rangka perayaan, panitia juga membagikan paket sembako kepada korban kebakaran di Hunuth dan Batu Merah. Distribusi dilakukan saat syukuran di kantor DPD, diiringi makan patita bersama warga penerima bantuan.
DPC Partai Demokrat di kabupaten/kota juga menyelenggarakan lomba dan bhakti sosial serupa. Termasuk lomba videografi, dengan pemenang dilaporkan ke DPP melalui DPD Provinsi. (*)
Pewarta | : Ade Chandra Lattan |
Editor | : Faizal R Arief |