TIMES MALUKU, AMBON – Tahapan penting dalam proses pemilihan Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) periode 2025–2030 resmi digelar pada putaran kedua di Gereja Maranatha, Ambon, Sabtu (25/10/2025).

Ratusan peserta sidang dengan hak suara tampak antusias sekaligus tegang saat menentukan pilihan mereka untuk memilih pemimpin baru gereja yang akan menahkodai pelayanan GPM selama lima tahun ke depan.

Berdasarkan data panitia, sebanyak 279 perutusan hadir dan telah diverifikasi sebagai pemilih sah. Mereka berasal dari 34 klasis di Maluku dan Maluku Utara, ditambah unsur MPH Sinode dan Majelis Pertimbangan MPH.

“Pada putaran kedua seluruh pemilih menentukan calon yang akan melangkah ke tahap akhir untuk memperebutkan posisi Ketua MPH Sinode GPM,” ujar Ronald, salah satu panitia pemilihan, di sela-sela kegiatan.

Hasil penghitungan suara menunjukkan Pdt S.I. Sapulette unggul telak dengan 192 suara, disusul Pdt Dani Watimanella yang memperoleh 84 suara. Sementara itu, satu suara tercatat sebagai sosialisasi dan tiga suara dinyatakan tidak sah.

Dengan hasil tersebut, Pdt S.I. Sapulette resmi terpilih menjadi Ketua MPH Sinode GPM periode 2025–2030. Keunggulan signifikan ini disambut dengan tepuk tangan dan ucapan syukur dari para peserta sidang.

Pemilihan ini menjadi sorotan luas, tidak hanya di lingkungan gereja, tetapi juga di tengah masyarakat Maluku yang menaruh perhatian besar terhadap arah pelayanan dan kebijakan GPM ke depan.

Banyak pihak menilai, momentum ini menjadi penentu penting bagi gereja dalam melahirkan pemimpin yang inklusif, transparan, dan berdaya, serta mampu menjawab tantangan pelayanan di berbagai wilayah.

Pantauan di lokasi menunjukkan suasana Gereja Maranatha masih ramai menjelang penutupan sidang. Para delegasi tampak berdiskusi hangat sambil berdoa, berharap agar proses berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin terbaik bagi masa depan Gereja Protestan Maluku. (*)