TIMES MALUKU, JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto memanggil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Muhammad Herindra dan Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (Bappisus) Aries Marsudiyanto ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (4/9/2025). Pemanggilan dilakukan setelah gelombang demonstrasi di Jakarta dan sejumlah daerah mulai mereda.
Kepala BIN Muhammad Herindra tiba sekitar pukul 13.00 WIB dengan mengenakan batik cokelat. Ia tampak membawa beberapa lembar berkas yang dikempit. Herindra enggan merinci agenda pembahasan dengan Presiden, namun mengakui ada laporan penting yang harus segera disampaikan.
“Tentunya, ada informasi yang harus saya sampaikan kepada Presiden. Itu saja,” ujar Herindra singkat.
Sementara itu, Kepala Bappisus Aries Marsudiyanto lebih dulu hadir sekitar pukul 12.30 WIB. Mengenakan kemeja putih dan celana hitam, Aries langsung berjalan bergegas menuju ruang pertemuan.
“Ya tentunya, dengan perkembangan dinamika saat ini. Pada prinsipnya Presiden selalu mengingatkan seluruh elemen bangsa untuk bersatu. Karena persatuan itu kunci Indonesia untuk maju,” kata Aries.
Ia juga memastikan bahwa kondisi nasional pasca-demonstrasi anarkis di sejumlah daerah sudah kembali terkendali. “Situasi saat ini aman,” tegasnya.
Pertemuan Pemerintah dan DPR dengan Mahasiswa
Sebelumnya, beredar kabar bahwa Pemerintah bersama DPR dijadwalkan bertemu perwakilan organisasi mahasiswa pada Kamis. Pertemuan ini dimaksudkan untuk menampung aspirasi dan tuntutan pasca-demonstrasi besar yang berlangsung sejak Agustus.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menilai dialog tersebut sangat penting. Menurutnya, sebagian tuntutan mahasiswa berada di luar kewenangan legislatif sehingga membutuhkan pembahasan bersama eksekutif.
“Kalau bicara jaminan demokrasi, supremasi sipil, atau percepatan RUU Perampasan Aset, itu harus dibicarakan bersama. DPR tidak bisa bekerja sendiri,” ujar Dasco.
Tuntutan Mahasiswa
Dalam gelombang aksi sebelumnya, mahasiswa menyampaikan sejumlah tuntutan. Antara lain jaminan demokrasi dan supremasi sipil, pembentukan tim investigasi kerusuhan, penghentian fasilitas dan tunjangan DPR, hingga percepatan pembahasan RUU Perampasan Aset.
Meski situasi sudah mereda, kalangan mahasiswa menegaskan akan terus mengawal janji pemerintah dan DPR hingga ada realisasi nyata.
Pemanggilan dua pimpinan lembaga intelijen ini disebut menjadi langkah awal Presiden Prabowo dalam memastikan stabilitas keamanan dan membuka jalur komunikasi politik setelah aksi unjuk rasa meluas ke berbagai daerah. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Prabowo Panggil Kepala BIN dan Bappisus ke Istana Pasca-Demonstrasi
Pewarta | : Antara |
Editor | : Imadudin Muhammad |