TIMES MALUKU, JOMBANG – Ada tempat baru yang asik dan nyaman untuk menikmati aneka kuliner khas Jombang di Kecamatan Kabuh. Namanya Pasar Rubung Lintang. 

Suasana yang asik dan nyaman kini tempat tersebut menjadi primadona bagi masyarakat pecinta kuliner Djombangan, Jawa Timur. Lebih tepatnya ragam kuliner itu berada di Dusun Palem, Desa Genenganjasem. 

Tempat yang dulunya hanya sebuah pekarangan biasa. Kini disulap oleh Sukri menjadi tempat yang nyaman untuk ngopi dan bersantai ria. Semilir angin segar dan gemerlapnya bitang akan menemani malam TIMES Lovers yang berkunjung ke sini. 

Sesuai dengan konsep yang dibangun oleh pria yang akrab disapa Cak Sukri bahwa Pasar Rubung Lintang ini wisata kulineran yang mengajak warga cinta produk jajanan lokal. Tempat ini juga bisa tempat healing keluarga agar selalu harmonis dan kaum milenial bisa nongkrong dengan menikmati fasilitasnya. 

Oleh karena itu, tak hanya menyajikan olahan kuliner dan minuman saja, ada pula jajanan lokal serta pentas seni musik yang juga disuguhkan di dalamnya. 

Sukri memaparkan kegiatan yang akrab dengan unsur kemasyarakatan ini bertujuan untuk mengangkat perekonomian rakyat, membangun UMKM kreatif setempat. Selain itu, juga untuk melestarikan dan mengenalkan kepada khalayak lokal akan masakan jajanan khas lokalan kabuh. 

"Di sini itu makanan yang dijual, makanan yang betul betul produk semua orang bisa menjangkau," kata Cak Sukri kepada TIMES Indonesia, Senin (15/5/2023). 

Ada berbagai kuniner yang dapat dinikmati sambil bersantai ria seperti nasi goreng, mie warmindo, bakso, sate ayam, jajanan produk lokal buatan anak-anak milenial, telur gulung, juga termasuk minuman-minumannya, juga tempat ngopi anak muda yang sangat asyik dengan kesejukan alaminya malam hari. 

"Ini bentuknya seperti komunitas, jadi banyak temen-temen yang gabung disini. Untuk harga cukup terjangkau sekali, dengam bawa uang 10 ribu bisa mencicipi makanan dan minuman yang ada disini," terangnya. 

Lebih lanjut lulusan sarjana Darul Ulum Jombang tersebut memaparkan jika ide itu muncul, ketika dirinya ingin menciptakan  tempat makan keluarga dari kalangan tingkat masyarakat bawah sampai atas tidak ada sekat. 

"Rubung Lintang, menggambarkan lintang itu miliatan tidak bisa dihitung jumlahnya, yang berkunjung dipasar ini," paparnya. 

Pemain Seniman Ludruk ini berharap dengan adanya Pasar Rubung Lintang ini bisa mewadahi dan menciptakan lapangan kerja baru. Dirinya juga membuka lebar bagi siapapun yang hendak bergabung. 

"Harapan kami jika semakin banyak pelaku UMKM kuliner khusunya, maka turut serta membangun ekonomi masyarakat kelas bawah, ketika pasar ini sudah disediakan, yang kuliner-kuliner yang baru bisa update dan yang kulineran jadul bisa maju. Semua kuliner bisa tercover di pasar ini," harap Cak Sukri. (*)