TIMES MALUKU, MALANG – Bedak 16 di Pasar Oro-Oro Dowo Malang turut meramaikan gelaran UMKM Festival Jajanan Pasar Kota Malang.
Usaha jajanan pasar ini dikelola oleh Linda, yang sudah memulai usahanya sejak 2016, bertepatan dengan saat Pasar Oro-Oro Dowo direnovasi.
"Kami mulai jualan sejak pasar baru dibongkar tahun 2016," ujar Linda, pemilik Bedak 16, saat ditemui di tengah kesibukannya melayani pembeli.
Bedak 16 sendiri menawarkan beragam pilihan kue basah tradisional. Di antara banyak pilihan, lemper dan lumpia menjadi favorit para pengunjung. "Lemper dan lumpia sih yang sering dicari, tapi jajanan lainnya juga banyak yang suka," tambahnya.
Suasana di Bedak 16 tampak ramai. Pengunjung terlihat antusias memilih berbagai jajanan tradisional yang menggoda selera di Festival Jajanan Pasar Pasar Oro-Oro Dowo, Malang. (Foto: Cindy Audylia Herawati/TIMES Indonesia)
Dalam menjaga kualitas jajanan, Linda menekankan pentingnya kesegaran dan kebersihan. "Kami selalu menghidangkan jajanan yang baru dibuat dan membungkusnya dengan plastik. Ini untuk menghindari debu dan serangga," jelasnya.
Selama festival berlangsung, antusiasme masyarakat terhadap jajanan pasar tetap tinggi. "Sejauh ini bagus aja sih Mbak, banyak yang masih tertarik sama jajanan pasar begini," tutur Linda dengan senyum.
Menutup perbincangan, Linda berharap acara seperti ini ke depannya bisa dikembangkan lebih meriah.
"Harapannya ya, kalau ada festival begini mungkin diadakan live musik atau hiburan lain, biar semakin menarik masyarakat untuk datang," pungkasnya.
Sebagai informasi, Festival Jajanan Pasar ini digelar hingga 30 April 2025, menjadi bagian dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun Kota Malang, serta sebagai ajang promosi produk-produk lokal yang harapannya makin digemari berbagai kalangan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Festival Jajanan Pasar Kota Malang, Bedak 16 Pasar Oro-oro Dowo Hadirkan Ragam Kelezatan
Pewarta | : Cindy Audylia Herawati (Magang MBKM) |
Editor | : Ronny Wicaksono |