TIMES MALUKU, JAKARTA – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) menyiapkan ribuan hektare lahan pertanian di berbagai daerah untuk memperkuat pasokan bahan pangan bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Langkah tersebut merupakan dukungan terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG), salah satu program unggulan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyampaikan, seluruh prajurit TNI AD telah diperintahkan untuk menanam berbagai bahan pangan seperti sayuran dan buah-buahan di lahan milik TNI AD. Upaya ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus mendukung kelancaran distribusi bahan pangan bagi dapur-dapur MBG.

“Saya sudah memerintahkan para prajurit untuk menanam bahan pangan, sayuran, dan buah-buahan di lahan-lahan milik TNI AD untuk menyukseskan program MBG,” ujar Maruli dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (1/11/2025), mengutip ANTARA.

Antisipasi Lonjakan Harga Pangan

Maruli menjelaskan, pihaknya telah memperkirakan adanya potensi kenaikan harga pangan seiring dengan meningkatnya permintaan daging, telur, sayur, dan buah akibat pertambahan jumlah dapur MBG di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, TNI AD mengambil langkah cepat dengan mengoptimalkan lahan-lahan pertanian yang dimiliki.

Sejumlah lahan yang telah digarap di antaranya berada di Gunung Hejo, Purwakarta (206 hektare), Takokak, Cianjur (300 hektare), Baturaja, Lampung (100 hektare), Pengalengan, Kabupaten Bandung (50 hektare), Ciemas, Sukabumi (600 hektare), dan Cibenda, Sukabumi (60 hektare).

“Kami juga mendidik ratusan petani muda untuk mengelola lahan pertanian itu,” kata Maruli menambahkan.

Peternakan Ayam untuk Suplai Protein

Selain sektor pertanian, TNI AD juga memperluas dukungan melalui pengembangan peternakan ayam, khususnya ayam petelur. Menurut Maruli, peternakan ayam petelur dinilai lebih efisien karena proses pemeliharaannya relatif mudah dan hasil panennya cepat.

“Saya sudah memerintahkan kepada seluruh Kodim untuk beternak ayam,” tegasnya.

Langkah tersebut diharapkan dapat memastikan ketersediaan sumber protein hewani untuk memenuhi kebutuhan dapur MBG di berbagai wilayah.

Apresiasi dari Badan Gizi Nasional

Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik S. Deyang, memberikan apresiasi atas kontribusi TNI AD dalam memperkuat rantai pasok pangan untuk mendukung program nasional tersebut.

“Kami sangat berterima kasih atas inisiatif TNI AD yang memperkuat pasokan bahan pangan guna menyukseskan Program MBG,” ujar Nanik.

Menurutnya, peningkatan jumlah SPPG atau dapur MBG berpotensi meningkatkan permintaan bahan pangan. Jika pasokan tidak seimbang, harga bisa naik. Karena itu, langkah TNI AD menanam dan beternak merupakan strategi penting untuk menjaga stabilitas harga pangan nasional.

Nanik juga menyarankan agar TNI AD menanam buah-buahan seperti pisang, yang mudah dibudidayakan dan menjadi salah satu menu buah sehat dalam program MBG.

“Pisang bisa dipanen dalam waktu singkat dan menjadi salah satu buah yang aman,” katanya. (*)