TIMES MALUKU, JAKARTA – Setiap Ramadan Masjid Darussalam, Jayengan, Solo selalu menyediakan menu spesial untuk sebagai takjil. Menu tersebut bernama bubur samin. 

Sebenarnya bubur samin adalah makanan khas Banjar, Kalimantan Selatan. Lha, kog bisa jadi menu takjil wajib di Solo, Jawa Tengah?

Jadi begini sejarahnya. Dulu banyak orang Banjar yang datang ke Solo untuk berdagang emas, permata dan batuan mulia lainnya. Mereka menawarkan emas dan perhiasan batu mulia ke Keraton Surakarta. Orang Banjar itu kemudian tinggal sementara di kawasan Jayengan Solo. 

Jumlah pedagang emas dari Banjar makin banyak, hingga membuat komunitas. Beberapa sumber menuliskan, komunitas Banjar itu sudah ada sejak akhir abad ke-19. Banyak dari warga Banjar salih yang menjalankan salat lima waktu di langgar Jayengan. 

Saat berbuka pun demikian, mereka turut menawarkan untuk mempersiapkan menu berbuka puasa di langgar Jayengan. Maka dibuatlah bubur samin. 

Sejak saat itu, bubur samin menjadi menu takjil wajib di langgar Jayengan yang kemudian menjadi masjid Darussalam. Saking istimewanya, bubur samin hanya ada saat bulan Ramadan. Setiap hari, masjid Darussalam membagikan lebih dari 1.000 porsi bubur samin. 

Bubur samin terbuat dari beras, daging sapi, susu dan rempah seperti kayu manis, cengkih, jintan, pala dan lainnya). Bernama bubur samin, karena diberi minyak samin, yaitu mintak yang terbuat dari lemak hewani. Bubur berwarna khas kekuningan punya citarasa gurih dan aroma khas yang menggoda selera ini selalu ludes saat buka puasa.

Ingin membuat bubur samin sendiri untuk keluarga? Berikut resepnya:

Bahan:

2 cangkir beras 
350 ml susu full cream 
500 ml kaldu sapi/ayam 
4 siung bawang putih 
Bumbu penyedap secukupnya 
200 gram daging sapi cincang 
3 sendok makan margarin 
1 sendok teh merica 
Garam secukupnya 
Gula secukupnya

Bumbu samin:

¼ sendok teh pala bubuk 
¼ sendok teh jinten bubuk 
¼ kayu manis bubuk 
¼ sendok teh cengkih bubuk
4 siung bawang putih 
6 siung bawang merah 
5 sendok makan minyak samin

Cara membuat:

Semua bumbu nasi samin diblender halus.  

Tumis dengan minyak goreng sampai halus. Lanjut, angkat dan tiriskan. 
Siapkan panci atau bisa menggunakan magic com. 

Masukkan beras yang sudah dicuci. Tambahkan susu cair, margarin, bumbu samin yang sudah dibuat, air kaldu ayam/sapi, beserta daging cincang. 

Tambahkan juga berbagai penyedap rasa seperti garam, kayu manis bubuk, lada bubuk, dan bubuk kaldu rasa. Masak hingga tektusnya hancur dan jadi bubur. 

Selalu aduk agar tekturnya lembut dan tidak gosong pada bagian bawahnya. Setelah matang, angkat dan sajikan dengan topping sesuai selera.

Tips:

Jika airnya kering tapi berasnya belum jadi bubur, bisa ditambah air biasa. Ketika menghaluskan bumbu samin, jangan dicampur dengan air. Cukup dengan menambahkan minyak goreng/minyak samin. Sayuran yang ikut dibuburkan adalah wortel, daun bawang, seledri, dan kol. Selamat mencoba bubur samin. (*)