https://maluku.times.co.id/
Gaya Hidup

Jarang Ganti Sprei dan Sarung Bantal? Kenali Fakta, Risiko dan Cara Mengatasinya

Rabu, 07 Mei 2025 - 06:13
Jarang Ganti Sprei dan Sarung Bantal? Kenali Fakta, Risiko dan Cara Mengatasinya ILUSTRASI: mengganti seprai untuk menciptakan tempat tidur yang nyaman, bersih dan higienis. (Foto: Pexels)

TIMES MALUKU, JAKARTA – Tidur yang nyenyak tidak hanya bergantung pada kasur empuk atau bantal yang nyaman, tetapi juga pada kebersihan tempat tidur Anda.

Banyak orang yang jarang mengganti sprei dan sarung bantal, padahal risiko kesehatan yang ditimbulkan bisa sangat serius.

Faktanya, sarung bantal yang tidak dicuci selama seminggu dapat mengandung hingga 3 juta bakteri per inci persegi, jumlah yang 17.000 kali lebih banyak dibandingkan dengan dudukan toilet.

Selain itu, jamur seperti Aspergillus yang dapat menginfeksi paru-paru, terutama pada mereka yang memiliki gangguan sistem imun, bisa tumbuh di tempat tidur yang kotor.

Namun, bahaya dari kebiasaan ini tidak hanya berhenti di sana. Infeksi kulit, gangguan pernapasan, hingga penyakit menular dapat muncul akibat tidur di tempat tidur yang tidak bersih.

Seringkali, orang tidak menyadari bahwa sprei yang kotor dapat menjadi tempat berkembang biaknya berbagai mikroorganisme yang berbahaya bagi kesehatan.

Apa yang Bersembunyi di Tempat Tidur Anda?

Setiap malam, tubuh kita meninggalkan berbagai elemen pada sprei dan sarung bantal, seperti keringat, air liur, minyak tubuh, sel kulit mati, dan sisa-sisa produk kosmetik. Jika Anda memiliki hewan peliharaan, tempat tidur Anda juga akan terpapar bulu, ketombe, dan mikroba yang bisa membahayakan kesehatan.

Beberapa mikroorganisme yang biasa ditemukan di tempat tidur kotor:

  • Tungau debu (Dust mites)
  • Bakteri seperti Staphylococcus dan E. coli
  • Jamur seperti Aspergillus fumigatus
  • Virus seperti influenza dan norovirus

Risiko Kesehatan Akibat sprei yang Jarang Diganti

Sarung bantal yang kotor dapat menyumbat pori-pori wajah, memicu jerawat, iritasi kulit, hingga infeksi. Bakteri dari keringat dan minyak tubuh dapat berkembang biak dan kembali terserap oleh kulit.

Selain itu, tempat tidur yang kotor juga bisa memicu gejala alergi, serangan asma, dan eksim, karena tungau debu berkembang biak di lingkungan hangat dan lembap seperti tempat tidur.

Jika Anda atau pasangan sedang sakit, virus dan bakteri bisa bertahan di permukaan sprei selama berjam-jam, menjadikannya media penularan penyakit seperti flu, infeksi kulit, hingga penyakit pencernaan.

Di sisi lain, jamur yang tumbuh di sprei dan bantal, akibat kelembapan dari keringat, bisa sangat berisiko bagi penderita asma atau gangguan paru-paru kronis.

Selain masalah kesehatan, sprei yang kotor juga bisa menyebabkan bau tak sedap dan menciptakan lingkungan tidur yang tidak nyaman, yang akhirnya mempengaruhi kualitas tidur dan kesehatan mental Anda.

Seberapa Sering Harus Mengganti sprei?

Menurut para ahli, sprei dan sarung bantal sebaiknya diganti minimal seminggu sekali. Jika Anda memiliki kulit sensitif atau jerawat, mengganti sarung bantal setiap 2 hingga 3 hari lebih disarankan.

Bantal sendiri sebaiknya dicuci dua kali setahun, dan diganti setiap dua tahun sekali. Selimut, duvet, dan bed cover bisa dicuci 1 hingga 2 kali sebulan, sementara rok tempat tidur cukup dicuci setiap 3 hingga 6 bulan sekali.

Namun, jika Anda memiliki kebiasaan tidur tanpa pakaian lengkap, tidur dengan hewan peliharaan, atau berkeringat berlebihan saat tidur, sebaiknya Anda mengganti sprei lebih sering.

Tips Mencuci sprei dengan Benar

Sebelum Mencuci: Bersihkan noda terlebih dahulu menggunakan penghilang noda seperti Zout atau OxiClean. Jangan keringkan sebelum noda hilang karena panas bisa mengunci noda di kain.

Saat Mencuci: Gunakan air dingin untuk menjaga warna dan serat, serta air hangat atau panas untuk membasmi bakteri dan tungau. Hindari penggunaan deterjen dan pelembut berlebihan karena bisa menyumbat serat kain.

Setelah Mencuci: Keringkan dengan suhu rendah untuk menghindari penyusutan dan kerusakan kain. Setrika jika memungkinkan untuk membantu membunuh mikroorganisme. Simpan sprei di tempat yang kering dan tertutup.

Yang Harus Dihindari

  • Jangan terlalu sering memakai pelembut kain atau dryer sheets karena dapat mengurangi daya serap sprei.
  • Hindari tidur dengan make-up yang masih menempel di wajah.
  • Jangan tidur setelah berolahraga tanpa mandi karena keringat dan bakteri akan menempel pada sprei dan sarung bantal.

Setelah bangun tidur, jangan langsung merapikan tempat tidur. Biarkan sprei terbuka selama 30 menit agar kelembapan menguap. Ini akan membantu menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur.

Menjaga kebersihan sprei dan sarung bantal bukan hanya kebiasaan higienis, tetapi juga investasi kesehatan. Mulailah dengan mengganti sprei setiap minggu, perhatikan teknik mencuci yang tepat, dan sesuaikan frekuensinya dengan kondisi pribadi Anda.

Tempat tidur yang bersih akan memberi Anda tidur yang nyenyak serta tubuh dan pikiran yang lebih sehat. (*)

Pewarta : Marisa Andriana (Magang MBKM)
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Maluku just now

Welcome to TIMES Maluku

TIMES Maluku is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.