TIMES MALUKU, PACITAN – SMKN Bandar Pacitan, Jawa Timur, berhasil meraih predikat Baik dalam seluruh indikator kualitas pelayanan pendidikan. 

Pencapaian ini berdasarkan hasil Rapor Pendidikan 2024 yang dirilis oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Rapor Pendidikan 2024 merupakan hasil evaluasi berbasis data nasional, termasuk Asesmen Nasional (AN), yang menilai berbagai aspek penting dalam dunia pendidikan. 

Beberapa indikator utama yang diukur meliputi kemampuan literasi dan numerasi siswa, keamanan sekolah, kebinekaan, karakter siswa, kualitas pembelajaran, serapan lulusan, serta keselarasan pendidikan dengan dunia kerja.

Kepala SMKN Bandar Pacitan, Edy Raharjo, M.M.Pd., mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian ini dan menegaskan bahwa keberhasilan tersebut tidak lepas dari upaya sekolah dalam meningkatkan mutu layanan pendidikan.

"Capaian ini merupakan hasil dari komitmen sekolah dalam meningkatkan kualitas layanan pendidikan, khususnya dalam aspek kewirausahaan dan pendidikan karakter. Kami terus mendorong siswa agar tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki etos kerja, kreativitas, dan kepemimpinan yang kuat," ujar Edy, Kamis (13/3/2025). 

Ia menambahkan bahwa sekolah memiliki program unggulan yang berfokus pada penguatan kompetensi siswa di dunia usaha dan industri (DUDI). Dengan pendekatan ini, para lulusan diharapkan siap menghadapi persaingan di pasar kerja.

"Kami terus menjalin kemitraan dengan berbagai industri agar lulusan kami memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Tidak hanya itu, kami juga menanamkan soft skills seperti komunikasi, kerja tim, dan problem-solving agar siswa memiliki daya saing yang tinggi," tambahnya.

Inovasi dalam Pendidikan

Sebagai sekolah berbasis vokasi, SMK Negeri Bandar Pacitan terus berinovasi dalam sistem pembelajaran. Beberapa strategi yang diterapkan antara lain:

1. Kolaborasi dengan Dunia Usaha dan Industri (DUDI)

Sekolah aktif menjalin kemitraan dengan berbagai perusahaan agar siswa mendapatkan pengalaman langsung melalui program magang dan praktik kerja industri (Prakerin).

2. Peningkatan Kualitas Guru dan Pembelajaran

Peningkatan kompetensi tenaga pengajar melalui pelatihan dan workshop menjadi fokus utama untuk memastikan materi yang diberikan selalu relevan dengan perkembangan industri.

3. Pengembangan Soft Skills dan Jiwa Kewirausahaan

Selain keterampilan teknis, siswa juga diberikan pelatihan soft skills seperti komunikasi, kepemimpinan, serta berpikir kritis dan kreatif.

4. Pemanfaatan Teknologi dalam Pembelajaran

Sekolah mengadopsi teknologi digital untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan mempersiapkan siswa menghadapi era industri 4.0.

Predikat Baik yang diraih SMKN Bandar Pacitan menjadi bukti bahwa sekolah vokasi memiliki peran strategis dalam mencetak generasi muda yang siap terjun ke dunia kerja. Ke depan, sekolah akan terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan agar semakin kompetitif dan adaptif terhadap perubahan zaman.

Dengan capaian ini, SMKN Bandar Pacitan semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu sekolah kejuruan unggulan di Pacitan yang siap mencetak lulusan berkualitas dan berdaya saing tinggi. (*)