TIMES MALUKU, PULAU MOROTAI – Pj Bupati Burnawan, turun langsung memimpin bakti sosial pembersihan Lokasi Ex Sail Indonesia di Desa Juanga, Kecamatan Mototai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai. Bakti sosial yang melibatkan seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) beserta staf di lingkup Pemkab Pulau Morotai merupakan bagian dari tanggungjawab pemeliharaan aset negara. 

Lokasi tersebut merupakan media yang digunakan Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah untuk kepentingan berbagai kegiatan bertaraf lokal, nasional maupun Internasional. Seperti kegiatan Sail Indonesia yang dilaksanakan Pemerintah Pusat di Morotai, maupun berbagai kegiatan festival dan keagamaan (MTQ) yang pernah dilaksanakan Pemerintah Daerah. 

"Tempat tersebut dinamakan Lokasi Sail, karena Pemerintah Pusat di zaman Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) pernah menggelar kegiatan bertaraf internasional, yakni Sail Indonesia di Morotai. Namun selesai kegiatan, tempat itu ditinggalkan begitu saja, nanti di zaman Bupati Benny Laos baru dirawat dan dibangun panggungnya secara parmanen," ungkap Jufri, salah satu warga Moritai. 

"Di zaman Bupati Benny Laos, Lokasi Sail digunakan berbagai kegiatan, baik itu Festival, MTQ tingkat provinsi Malut, maupun acara acara akhir tahun, sehingga tempat tersebut selalu bersih karena terawat. Nah, usai masa jabatan Benny Laos dan diganti oleh Pj Bupati M Umar Ali selama dua tahun tidak ada perawatan lagi hingga lokasi tersebut ditumbuhi berbagai rumput. Saya lihat, nanti hari ini, Pj Bupati pak Burhan baru ada pembersihan Lokasi Sail, ini bagus karena beliau punya perhatian dan rasa tanggungjawab," timpal Jufri. 

Sementara Pj Bupati Pulau Morotai, Burnawan, saat ditemui TIMES Indonesia di Lokasi Ex Sail mengaku mengambil langkah tegas ini, selain karena bagian dari tanggung jawabnya sebagai kepala daerah dalam menjaga dan memelihara aset daerah atau negara yang bisa dijangkau, juga merupakan motivasi bagi para pimpinan OPD untuk selalu mencintai daerah ini dengan salah satu cara merawat aset asetnya. 

"Saya lihat lokasi Eks Sail Morotai ini begitu kotor dan tidak terurus, padahal tempat ini begitu mewah. Makanya, kemarin saya panggil para pimpinan OPD untuk menyampaikan pada Jum'at hari ini, seluruh pimpinan OPD bersama seluruh staf tanpa kecuali, melakukan bakti sosial dengan membersihkan berbagai jenis rumput, karena bila kondisi ini dibiarkan maka, fasilitas yang ada di Lokasi Ex Sail akan rusak," ungkapnya. 

Ia mengatakan, Lokasi Sail ini adalah aset daerah atau negara yang mana dibangun dengan menggunakan uang negara yang cukup besar. Sehingga, Pemerintah Daerah wajib menjaga dan merawatnya, tidak bisa dibiarkan rusak begitu saja, apalagi lokasi ini begitu banyak manfaatnya, multi fungsi untuk melaksanakan berbagai jenis kegiatan, baik berupa festival maupun kegiatan lainnya. 

"Makanya saya tegaskan kepada seluruh pimpinan OPD agar segera kerahkan stafnya dan saya awasi langsung, agar kita lakukan bakti sosial membersihkan Lokasi Ex Sail. Bila ada yang membangkang maka, akan terima risikonya. Hanya, alhamdulillah semua pimpinan OPD dan stafnya hadir, kecuali yang lagi berdinas di luar daerah," terangnya. 

Burnawan berharap kepada seluruh ASN terutama pimpinan OPD OPD terkait, bila ada aset negara atau daerah yang berada dibawah tanggung jawab OPD tersebut agar segera di jaga dan dirawat, jangan dibiarkan begitu saja terbengkalai. Harus punya kepedulian dan rasa cinta terhadap daerah ini, jangan nanti ditegur KPK RI baru tiba tiba menjadi manusia peduli. 

"Ada pimpinan OPD ketika diperintah hanya jawab siap, tapi tidak laksanakan. Ingat Pemda Morotai sudah mendapat teguran dari KPK RI soal kinerja. Untuk itu, seriusilah apa yang menjadi tugas dan tanggungjawab kalian. Bagi yang tidak loyal dan patuhi atas perintah maka, saya akan evaluasi kepemimpinannya sesuai arahan Kemendagri," pungkas Pj Bupati Burnawan. (*)