https://maluku.times.co.id/
Berita

Terakhir Menatap Mentor Pergi Selamanya, Air Mata Cabup Moroy Deny Garuda Menetes Seakan Tak Percaya

Rabu, 16 Oktober 2024 - 09:16
Terakhir Menatap Mentor Pergi Selamanya, Air Mata Cabup Moroy Deny Garuda Menetes Seakan Tak Percaya Calon Bupati Morotai 2024, Deny Garuda saat melayat ke rumah duka dan menatap wajah almarhum Benny Laos yang terakhir kali, Rabu (16/10/2024). (Foto: Endi for TIMES Indonesia)

TIMES MALUKU, MOROTAI – Calon Bupati Kabupaten Pulau Morotai Periode 2024-2029 nomor urut 1,   (Cabub Morotai) Deny Garuda, sangat terpukul bahkan seakan tidak percaya, ketika mendengar kabar duka dari pulau seberang (Taliabo), setelah terjadi tragedi maut, yakni meledaknya Speedboat Bela 72 yang membuat sang mentor dan panutannya, (Benny Laos) telah pergi meninggalkan dirinya untuk selamanya. 

Bagaimana tidak, Deny sudah menganggap Benny Laos adalah keluarga sendiri dan kakak sedarah. Bahkan sosok almarhum selain dianggap panutan, juga dijadikan guru oleh Deny dalam menapaki berbagai seluk beluk kehidupan, baik itu menjadi pemimpin dalam keluarga maupun saat menjadi seorang Bupati di Pulau Morotai. 

Semua itu Deny sematkan kepada almarhum bukan tanpa alasan. Tetapi sebagai mantan Bupati Morotai periode 2017-2022, Benny Laos mampu membawa Morotai keluar dari label daerah tertinggal menjadi daerah berkembang, setelah dirinya sukses membuat terobosan dengan pemerintah pusat dan membuat berbagai program pro rakyat. 

Program program tersebut telah mengubah wajah Morotai secara signifikan, dari kumuh menjadi daerah berkembang. Seperti pembangunan infrastruktur di berbagai sektor, baik itu jalan jembatan, pasar CBD, Masjid Agung Baiturrahman, miniatur Ka'bah, Gedung Islamic Center, Gedung Cristian Center, Pusat Kuliner, Water Front City, Morotai Mall, Puskesmas Prototipe hingga RSUD Ir Soemarno dan RSUD Sultan Mudaffar Syah. 

Selain itu, Benny Laos juga punya program inovatif yang berkolaborasi dengan pemerintah pusat. Seperti ribuan pembangunan dapur sehat bagi warga, ribuan pembangunan RTLH, hingga memberi tempat tinggal kepada masyarakat serta ASN yang belum punya rumah. Ini semua almarhum lakukan sebagai wujud dari mandatory presiden, yakni pemerintah hadir untuk melayani dan memanusiakan manusia. 

Program inovasi Benny Laos yang lain pun tak kalah menarik, bahkan membuat ribuan rakyat Morotai yang telah menikmatinya hingga saat ini sangat merindukan agar program pro rakyat tersebut dapat dilanjutkan Cabup Deny-Qubais bila terpilih nanti menjadi Bupati dan Wakil Bupati Morotai, 

Di antaranya, bantuan untuk warga yang menikah, bantuan ibu hamil, bantuan ibu melahirkan, bantuan orang meninggal, bantuan lansia, bantuan janda, bantuan anak cacat, bantuan sembako setiap tahun bagi yang kurang mampu, bantuan kesehatan gratis, pendidikan gratis SD, SMP hingga bangku kuliah, bantuan untuk imam dan pandeta, bantuan ke petani, nelayan, umrah, haji, wisata rohani ke Yerusalem, dan lainnya. 

Seabrek program pro rakyat yang populis itulah, membuat Deny Garuda merasa sangat kehilangan atas berpulangnya Benny Laos, karena meninggalkan masa lalu yang sangat istimewa. Duka itu bukan hanya dirasakan Deny Garuda, tetapi ribuan rakyat Morotai juga merasakan hal yang sama, bahkan Maluku Utara turut berduka karena kehilangan sosok yang dinilai layak memimpin Maluku Utara. 

Pasca tragedi ledakan maut Speedboat Bela 72 di Pelabuhan Regional Bobong, Kabupaten Pulau Taliabo, Sabtu (12/10/2024) lalu yang merenggut nyawa Benny Laos, membuat jiwa dan raga Deny Garuda seakan lunglai tak bertenaga, sembari diselimuti kesedihan yang amat dalam. 

Deny Garuda pun dirundung kesedihan, sesekali meneteskan air mata, karena merasa sangat kehilangan seorang panutan serta gurunya.

Deny pun bergegas meninggalkan seluruh aktivitas kampanye, terbang ke Jakarta melayat ke rumah duka, sekalian menghampiri sambil menatap dalam-dalam wajah mentornya, Benny Laos, sambil menyampaikan kata perpisahan. 

Terlepas dari kesedihan serta duka yang dalam, Deny Garuda merasa bersyukur, karena dalam satu periode kepemimpinan Benny Laos sebagai Bupati Morotai, dirinya banyak belajar soal kepemimoinan sehingga banyak tahu. Deny dan almarhum sering berbincang, baik secara pribadi maupun sebagai mitra kerja antara eksekutif dan legislatif saat itu. 

"Almarhum Benny Laos selama kepemimpinannya sebagai bupati, beliau membangun Morotai dengan hati dan ikhlas. Almarhum berkorban tinggalkan pekerjaan utamanya, mengorbankan waktu bersama anak-anak dan keluarganya, hanya untuk mengabdi kepada rakyat Morotai, walaupun sering dicacimaki. Di sinilah saya banyak belajar dari pribadi almarhum," ungkap Deny, Rabu (16/10/2024). 

"Saya sampai bisa berada pada posisi ini, karena atas bimbingan dari Bapak Benny Laos semasa menjadi bupati hingga mencalonkan diri sebagai Gubernur Malut. Saya sampaikan banyak terima kasih, karena telah mengajarkan arti pengabdian, pelayanan dan cara mendapatkan kebahagiaan. Bapak Benny Laos orang sangat baik, surga tempatmu," tutup Deny Garuda sambil memelas air matanya. (*)

Pewarta : Abdul Halil Husain
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Maluku just now

Welcome to TIMES Maluku

TIMES Maluku is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.